Tips Pencegahan Kanker Serviks Sejak Dini

Kanker serviks atau yang sering ke kenal sebagai kanker di mulut Rahim. Kanker ini merupakan salah satu kanker yang paling di takuti Oleh kebanyakan wanita Indonesia. Hal disebabkan karena kanker ini memang begitu mematikan, penyebaran yang begitu rata, dan tanpa kompromi pun semakin menambah ketakutan para kaum hawa. Rasanya perlu memang mengetahui pencegahan kanker serviks itu sendiri.

Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Kanker Serviks

Perlu rasanya mengetahui faktor-faktor kanker serviks itu sendiri. Faktor-faktor kanker serviks adalah:

1. Pola hidup yang tidak sehat. Sering begadang pada malam hari juga merupakan penyumbang terjadinya kanker ini.
2. Memakan makanan yang kurang sehat.
3. Kebiasaan merokok yang sudah menaun dan tidak bisa di tinggalkan.
4. Mengonsumsi alkohol dengan kadar yang berlebihan.
5. Sering melakukan hubungan intim dengan berganti-ganti pasangan.
6. Melakukan hubungan intim dengan tidak wajar.
7. Kebiasaan hidup yang tidak baik.

Penyebab utama dari kanker serviks ialah HPV. Dan penyebab umum kematian seorang wanita adalah virus bertipe 16 dengan 18. Virus ini memang dikenal mudah sekali menyebar. Bahkan di saat kita menggunakan kamar mandi umum. Ada wanita penderita kanker serviks menggunakannya namun ia tidak membersihkan dengan baik, bisa jadi kita juga tertular virus serviks tersebut. Maka memang penting untuk menjaga kebersihan apalagi jika akan memakai kamar mandi umum.

Kebiasaan untuk mencegah kanker serviks

Hal-hal yang bisa di lakukan untuk pencegahan kanker serviks adalah:

1. Menjalani pola hidup sehat dengan sering mengonsumsi makanan yang mempunyai nutrisi yang cukup dan bergizi. Jangan sembarangan mengonsumsi makanan yang tidak sehat, mengandung banyak kolesterol jahat, ataupun pengawet yang sangat banyak.
2. Selalu menjaga kestabilan kesehatan tubuh.
3. Lebih memperhatikan kebersihan organ intim. Bersihkan organ intim paling tidak seminggu sekali, lakukan dengan menggunakan air hangat, bilas lagi menggunakan air dingin. Jangan menggunakan sembarang sabun antiseptic, dikarenakan mungkin ada Ph yang tidak sesuai dengan mu.
4. Hindari air kotor untuk pembersihan organ intim. Sebelum membersihkan organ intim, lihat dahulu, apakah air memang benar-benar cukup bersih.
5. Hentikan kebiasaan merokok, tidak perlu menunggu masa menopause, akan lebih baik menghentikan kebiasaan merokok mulai dari sekarang. Apabila belum mengenal rokok, jangan pernah mencoba, walaupun hanya untuk sekedar keisengan, ditakutkan nanti akan menjadi kebiasaan.
6. Hindari melakukan hubungan intim di usia yang masih dini. Perempuan memang di anjurkan melakukan hubungan intim di masa yang sudah pantas menikah. Yaitu 18 tahun.
7. Jangan bergonta-ganti pasangan hubungan intim. Jagalah kesetiaan dengan pasanganmu.
8. Jika sudah aktif melakukan hubungan intim, adakalanya melakukan pemeriksaan setiap 2 tahun sekali. Hal ini perlu lebih di perhatikan oleh setiap pasangan, jangan menyepelekan hal ini.
9. Namun jika belum pernah melakukan hubungan intim ada baiknya bila melakukan vaksinasi.
10. Memperbanyak konsumsi sayuran-sayuran, juga vitamin. Vitamin yang paling dominan di butuhkan adalah c dan e.

Memang tidak sepenuhnya hal ini ampuh untuk menghindari kanker serviks. Tetapi tidak ada salahnya melakukan kebiasaan hidup sehat. Jika telaten di lakukan, bukan hanya kanker serviks yang bisa di cegah, namun kanker lainnya pun juga tidak mungkin akan bersarang di tubuh kita. Jangan sepelekan pola hidup sehat. Karena kita juga yang akan merasakan dampaknya.

Ciri-ciri penderita kanker serviks

Setelah pencegahan kanker serviks sudah diketahui, kita perlu mengenal ciri-ciri wanita yang menderita kanker serviks. Sebenarnya kanker serviks membutuhkan waktu ataupun proses yang panjang, tidak setahun ataupun dua tahun, namun 10 hingga 20 tahun. Kanker yang terjadi maulanya memang akibat adanya infeksi. Oleh karena itu perkembangan kanker ini memang sulit terdeteksi.

Ciri kanker serviks ini sendiri adalah:

1. Apabila di saat melakukan hubungan intim, selalu mengalami sakit yang berbeda. Namun hal ini juga di ikuti dengan pendarahan setelah selesai melakukan hubungan initim. Dalam hal ini komunikasi antar pasangan memang di perlukan.
2. Keputihan yang tidak normal pun juga bisa menjadi ciri. Lagi-lagi keputihan ini di sertai dengan pendarahan namun jumlahnya akan berlebih.
3. Mengalami rasa sakit saat buang air kecil, dan langsung di sertai dengan pendarahan.
4. Pada waktu menstruasi jumlah darah yang dikeluarkan sangat berlebihan dari kadar biasanya, dan waktu menstruasi pun terjadi sangat lama.

Bila sudah terjadi hal tersebut ada baiknya memang memeriksakan diri ke dokter. Apabila seorang wanita sudah mengalami stadium lanjut, akan mengalami rasa sakit ataupun perih pada bagian paha. Nafsu makan pun tiba-tiba menjadi berkurang tanpa sebab yang jelas. Dan hal itu mengakibatkan berat badan menjadi tidak stabil. Komunikasi antar pasangan serta keluarga memang sangat di perlukan dalam hal ini.